Pertama kali melihat tebing batu kapur
ini, setahun yang lalu, adalah di video klip Afgan yang berjudul Kunci Hati.
Setelah mencari info, ternyata tebing ini berada di Jogja, tidak terlalu jauh
dari rumahku. Langsung deh aku meluncur kesana.
How to get there
From Adi Sucipto International Airport.
Keluar dari bandara, kita berbelok ke
kanan, menyusuri Jalan Raya Solo, ke arah Candi Prambanan. Dari Prambanan,
berbeloklah ke kanan lagi menyusuri Jalan Raya Piyungan ke arah Candi Ratu
Boko. Begitu melewati Ratu Boko (disebelah kiri jalan), kita masih jalan lurus,
dan baru berbelok ke kiri ketika menemukan papan petunjuk jalan ke arah Candi
Ijo (kalau lurus ke Rumah Teletabis).
Berbelok ke kiri ke arah Candi Ijo
(keluar dari Jalan Raya Piyungan), jalan yang dilalui akan menyempit dan mulai
naik turun dan berkelok-kelok. Beberapa tanjakan dan kelokan lumayan tajam,
jadi berhati-hatilah. Sebelum sampai Candi Ijo, tampaklah Tebing Breksi di
sebelah kiri kita.
Aku ke tempat ini sudah lebih dari
setahun yang lalu, jadi mungkin sekarang akses jalan ke Tebing Breksi sudah
lumayan bagus karena tempat ini semakin terkenal, dan konon kabarnya beberapa
waktu yang lalu Obama juga berkunjung kesini.
Tarif masuk ke tempat ini waktu itu
(setahun yang lalu) belum ditentukan alias seikhlasnya, jadi aku masukin deh
20ribu ke kotak amal untuk rombongan kami yang waktu itu ada empat orang.
Untuk tempat parkir kendaraan, kita bisa
terus naik mendekati tebing, tapi hati-hati ya, karena banyak kerikil di
sepanjang jalan, waktu itu saja aku sempat takut mobilku melorot ke bawah
tergelincir kerikil. Di bagian bawah juga ada sih, tempat parkir beralas tanah
dan sedikit rerumputan (lebih aman), tapi kita jadi harus jalan kaki jauh
menuju tebing.
Tebing bekas tempat penambangan ini,
mulai nge-hits sejak 2015 silam, dan semakin penuh dikunjungi wisatawan setelah
muncul di video klip Afgan berjudul Kunci Hati. Dari atas tebing, kita bisa
menikmati pemandangan indah Yogyakarta, dan di malam hari lampu landasan pesawat
bandara Adi Sucipto terlihat jelas dari puncak tebing ini.
Ada ukiran beberapa wayang di dinding
tebing, bahkan di foto-foto terbaru, ada ukiran ular yang meliuk-liuk indah di
sepanjang dinding di sebelah tangga (waktu aku kesini di awal 2016 belum ada
ukiran ular ini).
Baca juga :